Signage Sebagai Tetenger Kawasan

Signage, atau tanda dan simbol yang digunakan untuk menyampaikan informasi dan arahan, memainkan peranan penting dalam penataan ruang dan pengembangan kawasan. Sebagai elemen komunikasi visual, signage tidak hanya berfungsi sebagai penunjuk arah, tetapi juga berfungsi sebagai tetenger kawasan yang menciptakan identitas dan karakteristik suatu tempat.

Pertama-tama, signage berkontribusi dalam membangun orientasi bagi pengunjung dan masyarakat sekitar. Melalui penempatan yang strategis dan desain yang menarik, signage dapat memudahkan navigasi, sehingga masyarakat dapat dengan mudah menemukan lokasi-lokasi penting seperti pusat perbelanjaan, institusi pendidikan, dan fasilitas umum lainnya. Hal ini sangat krusial terutama di area perkotaan yang padat, di mana kebingungan dapat dengan mudah terjadi.

Signage dalam arsitektur termasuk dalam kategori representasi visual dan simbolik yang digunakan sebagai media interaksi antara manusia dan ruang publik. Signage berfungsi sebagai navigasi dan penghubung antara arsitektur dengan penggunanya, mengikuti standar grafis tertentu.

Selain itu, signage juga merupakan sarana untuk mengekspresikan budaya dan nilai-nilai lokal. Desain dan materi yang digunakan dalam signage sering kali mencerminkan tradisi, sejarah, dan karakter komunitas setempat. Misalnya, penggunaan ornamen atau warna yang khas dapat menambah daya tarik estetik kawasan dan membuatnya lebih mudah diingat oleh pengunjung. Dengan demikian, signage bukan hanya alat fungsional, melainkan juga bentuk seni yang dapat meningkatkan daya tarik suatu kawasan.

Selanjutnya, signage berperan dalam mempromosikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Tanda peringatan dan instruksi yang jelas membantu mengurangi risiko kecelakaan, terutama di area publik. Signage yang memperingatkan tentang bahaya, memberikan petunjuk evakuasi, atau menyampaikan informasi penting lainnya mendukung terciptanya lingkungan yang aman bagi semua pengunjung.

Tujuan signage dalam arsitektur meliputi beberapa hal penting, antara lain:

  1. Navigasi: Signage membantu pengunjung untuk menemukan arah dan lokasi tertentu dalam suatu bangunan atau area publik, sehingga memudahkan mereka dalam bergerak.
  2. Informasi: Signage memberikan informasi yang relevan tentang fasilitas, layanan, dan aturan yang berlaku di suatu tempat, seperti petunjuk arah, zona larangan merokok, dan jam operasional.
  3. Identitas: Signage berkontribusi pada identitas visual suatu tempat, berfungsi sebagai representasi dari merek atau institusi. Ini membantu menciptakan kesan yang kuat dan konsisten.
  4. Keamanan: Beberapa signage memberikan peringatan tentang bahaya, prosedur keselamatan, dan informasi penting yang dapat membantu melindungi pengunjung.
  5. Estetika: Signage juga dapat berfungsi sebagai elemen desain yang menambah keindahan visual ruang, berkontribusi pada pengalaman keseluruhan pengguna.
  6. Integrasi Ruang: Signage yang dirancang dengan baik dapat berintegrasi secara harmonis dengan arsitektur, memperkuat tema dan konsep desain keseluruhan.

Dengan demikian, signage memiliki peran penting dalam meningkatkan pengalaman pengguna dan meningkatkan fungsionalitas bangunan atau ruang publik.

Berikut adalah beberapa jenis signage yang umum digunakan dalam ruang publik:

  1. Directional Signage, Digunakan untuk menunjukkan arah dan membantu pengunjung menemukan lokasi tertentu, seperti tanda panah atau peta navigasi.
  2. Informational Signage, Menyediakan informasi penting terkait dengan fasilitas, seperti jadwal, aturan, atau informasi tentang layanan yang ada.
  3. Identification Signage, Digunakan untuk menandai nama tempat atau bangunan, seperti papan nama gedung, label untuk ruang tertentu, atau tanda pengunjung.
  4. Regulatory Signage, Menyampaikan peraturan atau larangan, seperti tanda berhenti, batas kecepatan, atau aturan keamanan.
  5. Wayfinding Signage, Mengintegrasikan berbagai elemen untuk membantu orang menemukan jalan mereka di lingkungan yang kompleks, misalnya, di pusat perbelanjaan atau bandara.
  6. Promotional Signage, Digunakan untuk tujuan pemasaran atau promosi, seperti poster atau spanduk yang mengiklankan acara atau produk.
  7. Safety Signage, Menunjukkan informasi terkait keselamatan, seperti tanda peringatan dan tanda evakuasi.
  8. Kios dan Peta Interaktif, Memungkinkan pengunjung berinteraksi langsung untuk mengetahui informasi lokasi dan navigasi di area tersebut.

 

Signage yang efektif membantu meningkatkan pengalaman pengguna dan memfasilitasi interaksi yang lebih baik dengan ruang publik.

Dalam kesimpulannya, signage sebagai tetenger kawasan memiliki peranan yang multifungsi dalam masyarakat modern. Selain memberikan arah dan informasi, signage juga berkontribusi dalam membentuk identitas sosial dan budaya, serta meningkatkan keselamatan. Dengan demikian, penting bagi perencana kota dan pengelola kawasan untuk mempertimbangkan desain signage yang tidak hanya informatif, tetapi juga estetis dan mencerminkan karakter lokal. Penggunaan signage yang efektif dapat meningkatkan kualitas ruang publik dan pengalaman pengunjung, sekaligus memperkuat hubungan antarkomunitas dalam suatu kawasan.

Penulis :

Danardono,S.T.